Apa yang dikatakan orang – orang terkenal saat mereka hampir meninggal atau saat menjelang ajal ?? Kalau misalnya, kata – kata terakhirmu akan tercatat dalam sejarah, apa yang bakal kamu katakan?
- “Sekarang tibalah bagian yang menjadi misteri.”
Henry Ward Beecher (1813 - 1887), Pendeta
- “Aku tak pernah merasa sesehat ini.”
Douglas Fairbanks Sr. (1893 - 1939), aktor amerika
- “Letakan tirai kamar mandi di bagian dalam bak mandi.”
Conrad Hilton (1887 – 1979), pendiri jaringan Hotel Hilton
- “Apakah kamu bahagia? Aku bahagia.”
Ethel Barrymore (1879 – 1959), aktris Amerika
- “Sampai sekarang, semuanya sangat menarik .”
Lady Mary Wortley Montagu (1689 - 1763), penulis Inggris dan pelancong
- “Aku sama sekali tidak takut mati.”
Charles Darwin (1809 – 1882), naturalis Inggris, pengarang On the Origin of Species
- “Saat menjelang ajal itu mudah. Komedi itu sulit.”
Edmund Gewnn (1875 – 1959), aktor Inggris yang memerankan Sinterklas dalam film klasik Miracle on
- “Mengapa tidak? Mengapa tidak? Mengapa tidak? Mengapa tidak? Yeah.”
Timothy Leary (1920 – 1996), psikolog dari Harvard
- “Esok, aku tidak akan berada di sini lagi.”
Nostradamus (1503 – 1566), ahli nujum; dulu ucapannya dipercaya dapat meramalkan masa depan
- “Aku akan berjalan ke balik lembah.”
George Herman “Babe” Ruth (1895 - 1948), pemain bisbol legendaris
- “Tiap orang pasti mati, tapi aku selalu percaya bahwa aku adalah sebuah perkecualian. Sekarang bagaimana?”
Wiliam Saroyan (1908 - 1981), pemenang atas drama, cerpen, dan novel karyanya
- “Pergilah. Aku baik – baik saja.”
Herbert George “H.G” Wells (1866 – 1946), penulis Inggris dan teoritikus sosial, pengarang the time Machine dan The War of the Worlds
- “Tolong matikan lampu.”
Theodore Roosevelt (1858 - 1919), presiden Amerika Serikat ke-26
0 komentar:
Posting Komentar